Pages

Selasa, 21 Desember 2010

Pemuda dan Sosialisasi

Pemuda sebagai generasi penerus dari generasi terdahulu. Pemuda dihadapkan persoalan-persoalan diantaranya kenakalan remaja, ketidak patuhan pada orang tua/guru, kecanduan narkotika, frustasi, masa depan suram, keterbatasan lapangan kerja dan masalah lainnya. Seringkali pemuda dibenturkan dengan “nilai” yang telah ada jika mereka berkelakuan di luar nilai tersebut. Proses kehidupan yang dialami oleh para pemuda Indonesia tiap hari baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat membawa pengauh yang besar pula dalam membina sikap untuk dapat hidup di masyarakat. Proses demikian itu bisa disebut dengan istilah sosialisasi, proses sosialisasi itu berlangsung sejak anak ada di dunia dan terus akan berproses hingga mencapai titik kulminasi. Suatu masyarakat akan mengalami stabilitas social apa bila “prosesproduksi generasi” berjalan dengan baik, sehingga terbentuk personifikasi, identitas-identitas dan solideritas sebagaimana diharapkan oleh generasi sebelumnya.
Pengertian pemuda/generasi muda sebagaimana yang dimaksudkan dengan pembinaan generasi muda dan dilaksanakan dalam repelita IV yaitu:
1)Dilihat dari segi biologis, terdapat istilah :
Bayi :0 – 1tahun
Anak :1 – 12 tahun
Remaja : 12 – 15 tahun
Pemuda : 15 – 30 tahun
Dewasa : 30 tahun keatas
2)Dilihat dari segi budaya atau fungsional dikenal dengan istilah
Anak :0 – 12 tahun
Remaja : 12 – 18 tahun – 21 tahun
Dewasa : 18 – 21 tahun ke atas
Di muka pengadilan seseorang yang berumur 18 tahun sudah dianggap dewasa.

3) Dilihat dari angkatan kerja, ada istilah tenaga muda dan tenaga tua. Tenaga muda adalah calon calon yang dapat diterima sebagai tenaga kerja yang diambil antara 18 – 22 tahun
4) Dilihat dari perencanaan modern, digunakan istilah sumber-sumber daya manusia muda (young human resources) sebagai salah satu dari 3 sumber-sumber pembangunan yaitu :
a) Sumber-sumber alam (natural resources)
b) Sumber-sumber dana (financial resources)
c) Sumber-sumber daya manusia (human resources)

5) Dilihat dari idiologis-politis, maka generasi muda adalah calon pengganti generasi yang terdahulu, dalam hal ini berumur antara 18 – 30 tahun, dan kadang-kadang sampai umur 40 tahun.

6) Dilihat dari umur, lembaga dan ruang lingkup tempat, diperoleh 3 kategori :
Siswa, usia antara 6 – 18 tahun, masih dibangku sekolah
Mahasiswa, usia antara 18 – 25 tahun, masih ada di Universitas atau perguruan tinggi
Pemuda, di luar lingkungan sekolah ataupun peguruan tinggi, usia antara 25 – 30 tahun

Sosialisasi Pemuda
Sosialisasi adalah proses yang membantu individu melalui media pembelajaran dan penyesuaian diri,bagaimana bertindak dan berpikir agar ia dapat berperan dan berfungsi,baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.Ada beberapa hal yang perlu kita ketahui dalam sosialisasi,antara lain: Proses Sosialisasi, Media Sosialisasi dan Tujuan Sosialisasi.
a)Proses sosialisasi
Proses sosialisasi membuat seseorang menjadi tahu bagaimana mesti ia bertingkah laku ditengah-tengah masyarakat dan lingkunga budayanya. Dari proses tersebut,seseorang akan terwarnai cara berpikir dan kebiasaan-kebiasaan hidupnya. Semua warga negara mengalami proses sosialisasi tanpa kecuali dan kemampuan untuk hidup ditengah-tengah orang lain atau memgikuti norma yang berlaku dimasyarakat.
b)Media Sosialisasi
1. Orang tua dan keluarga
2. Sekolah
3. Masyarakat
4. Teman bermain
5. Media Massa.
c)Tujuan Sosialisasi
Agar individu tersebut dapat diberi ilmu pengetahuan
Agar individu tersebut dapat berkomunikasi secara efektif dalam mengembangkan dirinya sendiri
Mengendalikan fungsi-fungsi organic
Ada beberapa hakekat kepemudaan yang ditinjau dari dua asumsi :
1. Penghayatan mengenai proses perkembangan manusia bukan sebagai suatu kontinum yang sambung menyambung tetapi fragmentaris, terpecah-pecah, dan setiap fragmen mempunyai artinya sendiri-sendiri. Pemuda dibedakan dari anak dan orang tua dan masing-masing fragnen itu mewakili nilai sendiri.
2. Pemuda merupakan tambahan dari asumsi wawasan kehidupan ialah posisi pemuda dalam arah kehidupan itu sendiri. Pemuda sebagai suatu subjek dalam hidup, tentulah mempunyai nilai sendiri dalam mendukung dan menggerakan hidup bersama. Hal ini hanya bisa terjadi apabila tingkah laku pemuda itu sendiri ditinjau sebagai interaksi dalam lingkungannya dalam arti luas. Ciri utama dari pendekatan ini melingupi dua unsur pokok yaitu unsur lingkungan atau ekologi sebagai kesekuruhan dan kedua,unsure tujuan yang menjadi pengarah dinamika dalam lingkungan itu.Keseimbangan antara manusia dengan lingkungannya adalah suatu keseimbangan yang dinamis, suatu interaksi yang bergerak.Arah gerak itu sendiri mungkin ke arah perbaikan mungkin pula ke arah kehancuran.
Peranan Pemuda Dalam Pembangunan Masyarakat, Bangsa dan Negara
Dalam hubungannya dengan sosialisasi geenerasi muda khususnya mahasiswa telah melaksanakan proses sosialisasi dengan baik dan dapat dijadikan contoh untuk generasi muda, mahasiswa pada khususnya pada saat ini. Proklamasi kemerdekaan 17 agustus 1945 ternyata perlu ditebus dengan pengorbanan yang tinggi. Oleh karena segera setelah proklamasi pemuda Indonesia membentuk organisasi yang bersifat politik maupun militer, diantaranya KAMI(Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia) yang didirikan oleh mahasiswa dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. KAMI menjadi pelopor pemdobrak kearah kehidupan baru yang kemudian dikenal dengan nama orde baru. Barang siapa menguasai generasi muda, berarti menguasai masa depan suatu bangsa, demikian bunyi suatu pepatah. Berarti masa depan suatu bangsa itu terletak ditangan generasi muda. Mahasiswa pada garis besarnya mempunyai peranan sebagai :
a. agent of change
b. agent of development
c. agent of modernization

Pemuda dan Identitas
Identitas apa yang diburu oleh pemuda Indonesia? Identitas ketertindasan dan keterjajahan tersandang pada kebanyakan negara-negara berkembang (miskin), termasuk Indonesia. Identitas inilah yang tidak enak dirasa dan didengar oleh kebanyakan rakyat. Eksploitasi daerah jajahan beserta isinya yang membuat rakyat tidak betah pada kondisi seperti ini. Oleh karena itu, format baru, identitas baru layak diburu dan diperjuangkan sebagai anti tesis atas identitas lama. Meski identitas baru memerlukan darah dan keringat (karena identitas baru bukan turun dari langit dengan tiba-tiba, tapi hasil ikhtiar rakyat). Udah tuh identitas yang diburu oleh pemuda pada saat-saat jaman dulu seperti itu. Alhasil ikhtiar pemuda untuk mewujudkan identitas baru tercapai. Yakni menjadi bangsa yang mampu menentukan nasibnya sendiri. Begitu pula pada tahun-tahun berikutnya, identitas terus diburu pemuda Indonesia hingga diproklamirkannya kemerdekaan negara ini. Meski hingga saat ini kemerdekaan yang sejati masih harus terus diburu? Lantas apa yang harus dilakukan oleh pemuda saat ini. Merdeka sudah (anggap saja mulai tahun 1945), mengisi kemerdekaan? Seperti yang diajarkan di sekolah-sekolah, pada pelajaran PMP/PPKn/Kewarganegaraan/PKn. Realitas pemuda dalam menentukan identitas beda ruang dan waktu akan tentunya beda pula kontekstualisasinya. Tak banyak pemuda yang mempunyai prestasi untuk membusungkan dada bangsa ini, idetitas bangsa ini. Banyak pemuda yang notabene mempunyai pendidikan yang tinggi tapi justru mendekonstruksi rintisan identitas yang telah dilakukan oleh pemuda-pemuda yang heroik untuk mematri identitas masyarakat yang merdeka. Justru semakin banyak pemuda yang apriori terhadap kenyataan bangsa yang semakin hari semakin runyam. Apakah pemuda telah menyandang identitas frustasi? Makanya tidak perlu ikut-ikutan memikirkan urusan pemerintah. Makanya have fun saja. Persetan dengan urusan orang lain. Yang penting diri sendiri aman dan tentram. Muda, kaya dan mati masuk surga? Hedonik! Cukup sudah. Apa iya kesenangan diri sendiri identitas pemuda Indonesia. Tapi identitas ini tak aneh. Apa yang mengindikasikannya. Melimpah ruah, berkembang pesat bisnis hiburan di tanah air. Inilah surganya para pebisnis hiburan, tapi apa ya menjadi surga bagi pemuda? Terlalu nyaman berburu hiburan melulu bisa jadi semakin lupa dengan kesusahan. Yang ada hanya kamuflase kesenangan.

PERMASALAHAN PADA GENERASI MUDA
Masalah-masalah yang menyangkut generasi muda dewasa ini adalah:
a. Dirasakan menurunnya jiwa nasionalisme, idealisme dan patriotisme di kalangan generasi muda
b. Kekurangpastian yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya
c. Belum seimbangnya jumlah generasi muda dengan fasilitas pendidikan yang tersedia
d. Kurangnya lapangan dan kesempatan kerja.
e. Kurangnya gizi yang dapat menghambat pertumbuhan badan dan perkembangan kecerdasan
f. Masih banyaknya perkawinan-perkawinan di bawah umur
g. Adanya generasi muda yang menderita fisik dan mental
h. Pergaulan bebas
i. Meningkatnya kenakalan remaja, penyalahagunaan narkotika
j. Belum adanya peraturan perundang-undangan yang mengangkut generasi muda.

PERAN PEMUDA DALAM MASYARAKAT
a.Peranan pemuda yang didasarkan atas usaha pemuda untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan.
b.Peranan pemuda yang menolak unsur menyesuaikan diri dengan lingkunganny
c.Asas edukatif
d.Asas persatuan dan kesatuan bangsa
e.Asas swakarsa
f.Asas keselarasan dan terpadu
g.Asas pendayagunaan dan fungsionaliasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar