Pages

Rabu, 27 November 2013

TEKNOLOGI CLOUD COMPUTING

Cloud computing atau komputasi awan ialah teknologi yang memanfaatkan layanan internet menggunakan pusat server yang bersifat virtual dengan tujuan pemeliharaan data dan aplikasi. Keberadaan komputasi awan jelas akan menimbulkan perubahan dalam cara kerja sistem teknologi informasi dalam sebuah organisasi. Hal ini karena komputasi awan melalui konsep virtualisasi, standarisasi dan fitur mendasar lainnya dapat mengurangi biaya Teknologi Informasi (TI), menyederhanakan pengelolaan layanan TI, dan mempercepat penghantaran layanan. Secara umum arsitektur komputasi awan terdiri dari (1) Infrastructure as a Service (IaaS) (2) Platform as a Service (PaaS) dan (3) Software as a Service (SaaS).

Kini, teknologi Cloud Computing telah menjadi suatu prioritas karena aplikasi proyek yang ada terlalu padat karena memerlukan banyak maintenance dan support. Anda tidak membayar untuk apa yang anda gunakan, tapi semua fitur ada bersama dengan aplikasi itu dan tetap membutuhkan space, hal ini dimaksudkan agar anda dapat menggunakan aplikasi tersebut tanpa perlu instalasi dan dapat menyimpan file – file personal anda di tempat lain dengan akses internet saja.
Contoh yang gampang mengenai cloud computing adalah email di google docs, windows live, dll

GOOGLE DOCS

Alamat: http://www.google.com

Kegunaan:
Pengguna boleh menggunakan beberapa aplikasi termasuk pemprosesan kata, hamparan kerja (spreadsheet) dan persembahan (presentation) melalui Google Docs. Untuk menggunakan kemudahan Google Apps, pengguna perlu mempunyai akaun Google (Gmail).

Kelebihan:
1) pengguna boleh menghasilkan dokumen-dokumen tersebut melalui Internet tanpa install perisian dalam computer
2) Boleh dikongsi dengan pengguna lain melalui kaedah 'sharing'.


WINDOWS LIVE-SKYDRIVE

Alamat: http://www.skydrive.com. Aplikasi ini untuk pengguna hotmail. 

Kegunaan dan kelebihan: 
1)  Kemudahan aplikasi Microsoft Office secara dalam talian
2) Ruang penyimpanan (cloud storage) yang agak besar di internet iaituSky Drive
3) Boleh kongsi fail dengan pengguna lain melalui kaedah sharing

Anda hanya membutuhkan koneksi internet untuk dapat menerima dan mengirim email. Teknologi yang digunakan berfungsi di 3 bagian, yaitu aplikasi, penyimpanan dan koneksi. Apapun tujuan orang – orang di dunia ini, individual maupun kelompok menggunakan 3 bagian teknologi tersebut.

Cloud computing dapat bersifat privat maupun publik.  Jasa cloud computing yang publik berarti file akan dapat diakses siapa saja melalui internet. Sedangkan jasa cloud computing yang bersifat privat umumnya merupakan milik kalangan terbatas. Bisa saja berupa data center yang menyediakan layanan terbatas untuk orang – orang tertentu.

Dengan cloud computing, anda tidak lagi memerlukan harddisk untuk menyimpan semua data anda. Semua data juga dapat diakses melalui computing gadget yang memiliki koneksi internet. Keuntungan terbesar yang umumnya dinikmati para pengguna cloud computing adalah mereka tidak perlu mengkuatirkan kehilangan data karena adanya autosave, back up harian. Hanya saja security tetap harus diperhatikan karena semua informasi tersebut umumnya memerlukan password untuk mengaksesnya.

Rabu, 06 November 2013

Hal-hal yang perlu di lindungi dalam pengamanan Sistem Informasi

Untuk mengamankan suatu Sistem Informasi menurut anda apa saja yang perlu dilindungi?
1. Aset Fisik
- Personel (end users, analyst, programmers, operators, clerks, Guards).
- Hardware (media penyimpanan, dan periperal) seperti Mainfarme, minicomputer, microcomputer, disk, printer, communication lines, concentrator, terminal).
- Fasilitas (Furniture, office space, computer rrom, tape storage rack).
- Dokumentasi (System and program doc.,database doc.,standards plans, insurance policies, contracts).
- Supplies (Negotiable instrument, preprinted forms, paper, tapes, cassettes).
2. Aset logika
- Data atau informasi dan software termasuk sistem (Compilers, utilities, DBMS, OS, Communication Software, Spreadsheets).
- Aplikasi (Debtors, creditors, payroll, bill-of-materials, sales, inventory).

Langkah - Langkah Pelaksanaan Kemanan Sistem

Langkah-langkah utama pelaksanaan Program keamanan yaitu (lihat gbr.6.2)
Persiapan Rencana Pekerjaan (Preparation of a Project Plan)
Perencanaan proyek untuk tinjaun kemanan mengikuti item sbb :
a. Tujuan Review
b. Ruang Lingkup (Scope) Review
c. Tugas yang harus dipenuhi
d. Organisasi dari Tim Proyek
e. Sumber Anggaran (Pendanaan) dan
f. Jadwal untuk Menyelesaikan Tugas
Identifikasi Kekayaan (Identification of asset)
Katagori asset :
a. Personnel (end users, analyst, programmers, operators, clerks, Guards)b. Hardware (Mainfarme, minicomputer, microcomputer, disk, printer,
communication lines, concentrator, terminal)
c. Fasilitas (Furniture, office space, computer rrom, tape storage rack)
d. Dokumentasi (System and program doc.,database doc.,standards plans,
insurance policies, contracts)
e. Persediaan (Negotiable instrument, preprinted forms, paper, tapes, cassettes)
f. Data/Informasi (Master files, transaction files, archival files)
g. Software Aplikasi (Debtors, creditors, payroll, bill-of-materials, sales, inventory)
h. Sistem Software (Compilers, utilities, DBMS, OS, Communication Software,
Spreadsheets)
Penilaian Kekayaan (Valuation of asset)
Langkah ke tiga adalah penilaian kekayaan, yang merupakan langkah paling sulit. Parker
(1981) menggambarkan ketergantungan penilaian pada siapa yang ditanya untuk
memberikan penilaian, cara penilaian atas kekayaan yang hilang (lost), waktu periode
untuk perhitungan atas hilangnya kekayaan, dan umur asset. Lihat gbr. 6.3

Identifikasi Ancaman-ancaman (Threats Identification)
Lihat gbr. 6.4 Lapisan jenis ancaman aset SI
Sumber ancaman External :
1. Nature / Acts of God
2. H/W Suppliers
3. S/W Suppliers
4. Contractors
5. Other Resource Suppliers
6. Competitors (sabotage, espionage, lawsuits, financial distress through
fair or unfair competition)
7. Debt and Equity Holders
8. Unions (strikes, sabotage,harassment)
9. Governmnets
10. Environmentalist (Harassment (gangguan), unfavorable publicity)
11. Criminals/hackers (theft, sabotage, espionage, extortion)
Sumber ancaman Internal :
1. Management, contoh kesalahan dalam penyediaan sumber daya, perencanaan
dan control yang tidak cukup.
2. Employee, contoh Errors, Theft (pencurian), Fraud (penipuan), sabotase,
extortion (pemerasan), improper use of service (penggunaan layanan yg tidak
sah)
3. Unreliable system, contoh Kesalahan H/W, kesalahan S/W, kesalahan fasilitas.
Penilaian Kemungkinan Ancaman (Threats LikeIihood Assessment)
Contoh, perusahaan asuransi dapat menyediakan informasi tentang kemungkinan
terjadinya kebakaran api dalam satu waktu periode tertentu.
Analisis Ekspose (Exposures analysis)
Tahap analisis ekspose terdiri dari 4 tugas yaitu :
1. Identification of the controls in place
2. Assessment of the reliability of the controls in place
3. Evaluation of the likelihood that a threat incident will be successful
4. Assess the resulting loss if the threat is successful
Lihat gbr. 6.5. Tugas utama tahap analisis ekspose dan gbr.5.6. Ancaman, keandalan
kontrol, cakupan control, dan ekspose



Profesi IT : System Analyst (Analis Sistem)

Sekarang ini dunia teknologi informasi sudah sangat berkembang dan banyak peminatnya, sehingga banyak orang yang bekerja di bidang ini. System analyst bertugas menganalisis dan merancang sistem teknologi informasi yang akan diimplementasikan oleh perusahaan tersebut, mulai menganalisa pilihan-pilihan sistem operasi yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai menggelar studi kelayakan dan desain sistem yang akan dikembangkan.

Singkatnya, system analyst bertugas menerjemahkan keinginan user atau pengguna sistem informasi menjadi rancangan sistem TI yang sesuai dengan proses bisnis user maupun biaya yang tersedia. Ketika menyusun sistem TI untuk perusahaan media yang ingin membuat media online, misalnya, analis sistem dituntut mengetahui sistem operasi, aplikasi dan perangkat database, perangkat lunak dan perangkat keras yang harus tersedia dan digunakan.

System Analyst akan melakukan tugas berikut ini :
1.      Mengumpulkan informasi untuk penganalisaan dan evaluasi sistem yang sudah ada maupun untuk rancangan suatu sistem.
2.        Riset, perencanaan, instalasi, konfigurasi, troubleshoot, pemeliharaan, dan upgrade sistem pengoperasian.
3.  Riset, perencanaan, instalasi, konfigurasi, troubleshoot, pemeliharaan, dan upgrade perangkat keras, perangkat lunak, serta sistem pengoperasiannya.
4.   Melakukan analisis dan evaluasi terhadap prosedur bisnis yang ada maupun yang sedang diajukan atau terhadap kendala yang ada untuk memenuhi keperluan data processing.
5.   Mempersiapkan flow chart dan diagram yang menggambarkan kemampuan dan proses dari sistem yang digunakan.
6.      Melakukan riset dan rekomendasi untuk pembelian, penggunaan, dan pembangunan hardware dan software.
7.    Memperbaiki berbagai masalah seputar hardware, software, dan konektivitas, termasuk di dalamnya akses pengguna dan konfigurasi komponen.
8.   Memilih prosedur yang tepat dan mencari support ketika terjadi kesalahan, dan panduan yang ada tidak mencukupi, atau timbul permasalahan besar yang tidak terduga.
9.   Mencatat dan memelihara laporan tentang perlengkapan perangkat keras dan lunak, lisensi situs dan/ atau server, serta akses dan security pengguna.
10.  Mencari alternatif untuk mengoptimalkan penggunaan komputer.
11. Mampu bekerja sebagai bagian dari team, misalnya dalam hal jaringan, guna menjamin konektivitas dan keserasian proses di antara sistem yang ada.
12.  Mencatat dan menyimpan dokumentasi atas sistem.Melakukan riset yang bersifat teknis atas system upgrade untuk menentukan feasibility, biaya dan waktu, serta kesesuaian dengan sistem yang ada.
13.  Menjaga confidentiality atas informasi yang diproses dan disimpan dalam jaringan
14. Mendokumentasikan kekurangan serta solusi terhadap sistem yang adasebagai catatan untuk masa yang akan datang.

Jenjang karier system analyst mulai dari system analyst, lalu meningkat menjadi business analyst atau kadang disebut juga senior system analyst. Di level senior, pemahaman anggaran dan keuangan penting ketika merancang sistem TI yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. 

Biasanya, system analyst memiliki pengalaman sebagai programmer. Cuma, ada juga analis sistem yang langsung dari fresh graduate karena di perguruan tinggi memang jurusan analis sistem sudah tersedia untuk program S-1. 

Remunerasi bidang ini tergantung pada pengalaman system analyst yang bersangkutan serta sistem penggajian di perusahaan TI tempatnya bekerja. Tetapi untuk yang berpengalaman, rentang penghasilannya sekitar Rp 5 juta sampai Rp 11 juta per bulan. 


Sumber :