Pages

Selasa, 21 Desember 2010

Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan

Pengertian Masyarakat
Pada dasarnya masyarakat terbentuk dari sekumpulan individu, dimana mereka telah hidup dan bekerja sama dalam waktu yang lama dan tidak disadari mengalami proses fundamental yaitu:
1.Adaptasi dan organisasi dari tingkah laku para anggota
2.Timbul perasaan berkelompok secara lambat laun.
Namun masyarakat yang kita maksut disini adalah masyarakat yang mempunyai keterbatasan contohnya territorial, bangsa, golongan juga sebagainya. Mengenai definisi-definisi masyarakat tersebut, pada dasarnya untuk menjadi masyarakat ada ketentuan-ketentuan tertentu yaitu:
Berkumpulnya manusia dalam jumlah yang banyak
Telah tinggal dalam kurun waktu yang lama
Adanya aturan-aturan yang berlaku untuk mengatur kepentingan bersama
Masyarakat Perkotaan sering disebut juga urban community, cirinya :
keagamaan berkurang
kemungkinan bekerja lebih banyak
jalan kehidupan yang cepat
mengurus dirinya sendiri
perubahan sosial tampak nyata
jalan pikiran rasional
Ada beberapa perbedaan yang mencolok antara masyarakat desa dan kota, yaitu:
1.Jumlah kepadatan penduduk
2.Lingkungan hidup
3.Mata pencaharian
4.Corak kehidupan social
5.Mobilitas social
6.Pola interaksi social
7.Solidaritas social
8.Kedudukan dalam hirarki sistem administrasi nasional
Walaupun antara desa dan kota memiliki perbedaan yang sangat mencolok, di lain sisi antara desa dan kota memiliki ketergantungan dan saling membutuhkan antara yang satu dengan yang lainnya, contohnya saja dalam aspek perekonomian. Bahan-bahan kebutuhan pangan dan bahan mentah dari desa di pasok ke kota untuk memenuhi kebutuhan.Sama halnya juga dalam aspek ketenagakerjaan.

Hubungan Desa dengan Kota
Masyarakat tersebut bukanlah dua komunitas yang berbeda, tetapi bersifat ketergantungan. Kota tergantung desa dalam memenuhi kebutuhan bahan pangan. Desa merupakan tenaga kasar pada jenis pekerjaan tertentu, sebaliknya kota menghasilkan barang dan jasa yg dibutuhkan desa. Peningkatan penduduk tanpa di imbangi perluasan kesempatan kerja berakibat kepadatan.

Aspek Positif dan Negatif
Untuk menunjang aktifitas warganya,lingkungan kota seharusnya memiliki 5 unsur sebagai berikut :
1.Wisma, merupakan bagian ruang kota yang digunakan untuk berlindung
2.Karya , penyediaan lapangan kerja menjadi aspek penting dalam unsur ini.
3.Marga , Untuk pengembangan jaringan jalan dan telekomunikasi.
4.Suka , Untuk fasilitas hiburan, rekreasi, kebudayaan, dan kesenian.
5.Penyempurnaan, Untuk fasilitas keagamaan, perkuburan, pendidikan, dan utilitas umum.
Kelima unsur ini kemudian dirinci dalam perencanaan suatu kota tertentu sesuai dengan tuntutan kebutuhan yg spesifik untuk kota tersebut dimasa yg akan datang. Rumusan pengembangan kota :
menekan angka kelahiran
mengalihkan pusat pembangunann pabrik ke pinggir kota
membendung urbanisasi
mendirikan kota satelit dimana pembukaan usaha relatif rendah
meningkatkan fungsi dan peranan kota-kota kecil atau desa yg ada di sekitar kota
transmigrasi bagi warga miskin dan tidak mempunyai pekerjaan

Masyarakat Pedesaan
Desa/Pedesaan merupakan suatu kesatuan hukum dmn bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan sendiri.
Hakikat dan Sifat Masyarakat Pedesaan
Masyarakat desa dinilai oleh orang kota sebagai masyarakat damai, harmonis, adem ayem dan tenang. Dan memiliki sifat seperti petani tidak kolot, tidak bodoh, tidak malas, sifat hidup penduduk desa rata-rata luas sawah kurang lebih 0,5 ha.
Sistem Nilai Budaya Petani di Indonesia
Petani menganggap hidupnya itu sbg suatu hal yg buruk, mereka beranggapan bahwa orang bekerja itu untuk hidup. Mereka berorientasi pada masa kini kurang memperhatikan masa depan, menganggap alam itu tidak menakutkan jika terjadi bencana dan untuk menghadapi alam mereka cukup bekerja sama.
Sebuah desa memiliki unsur – unsur sebagai berikut :
daerah
penduduk
corak kehidupan
gotong royong
fungsi desa dalam hubungannya dengan kota sebagai lumbung bahan mentah atau tenaga kerja
dan segi kegiatan, kerja desa dapat merupakan desa agraris, desa manufaktur, desa industri, desa nelayan.

Perbedaan Masyarakat Pedesaan dan Perkotaan
Perbedaannya jika di lihat dari segi kuantitatif sulit di bedakan karena adanya hubungan antar konsentrasi penduduk dgn gejala sosial. Lebih baik menentukan perbedaan dilihat dari segi kualitas/kriteria kualitatif dmn struktur, fungsi, adat istiadat serta sosial kehidupannya dipengaruhi oleh proses penyesuaian ekologi masyarakat.
1)Lingkungan umum dan orientasi terhadap alam
2)Pekerjaan atau mata pencaharian
3)Ukuran komunitas
4)Kepadatan penduduk
5)Homogenitas dan heterogenitas
6)Diferensiasi social
7)Pelapisan social
8)Mobilitas social
9)Interaksi social
10)Pengawasan social
11)Pola kepemimpinan
12)Standar kehidupan
13)Kesetiakawanan social
14)Nilai dan sistem nilai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar