Pages

Sabtu, 22 Oktober 2011

Begitu Indahnya Pelangi

Saat itu aku masih kanak – kanak, saat dimana aku mulai belajar dan bermain dengan lingkungan yang baru. Aku pun juga baru masuk saja sekolah kanak – kanak atau TK, memang saat – saat yang indah dan sangat menyenangkan bagiku dimana aku bertemu teman – teman baru, lingkungan baru, bahkan memakai baju seragam baru yang berwarna putih – biru muda. Setiap hari kami belajar tentang hal- hal baru, walau terkadang ada hal baru yang tidak kami mengerti. Tapi kami sangat menikmati saat – saat belajar dan bermain, hingga suatu hari guru bahasa Indonesia kami pun bercerita tentang fenomena keindahan pelangi. Walau kami tampak kebingungan dan tidak mengerti, guru kami yang baik tetap mengajarkan dan menjelaskan apa itu pelangi dan bagaimana terciptanya pelangi tersebut dengan sabar dan ramah. Aku pun belum mengerti benar apa itu pelangi, sampai suatu ketika saat aku belajar untuk menggaris dan menggunakan penggaris plastik tentunya. Tidak sengaja terkena cahaya matahari, dan terlintas di pikiranku untuk mencoba melihat cahaya matahari dengan penggaris dan tidak lama kemudian aku pun mencoba melihat cahaya matahari dengan sisi penggaris, aku pun terkagum – kagum dibuatnya. Karena begitu indah cahaya matahari saat ku lihat dengan sisi penggaris berwarna – warni warnanya, aku jadi teringat cerita guruku bahwa warna pelangi itu ada, merah, kuning, biru, hijau, jingga, dst. Aku berpikir, apa ini namanya pelangi? Aku pun memberi tahu teman sebangku ku, untuk mencoba melakukan apa yang telah aku lakukan. Awalnya teman ku tidak percaya, tapi setelah membuktikannya bersama, ia juga terpesona melihatnya. Akhirnya kami sering melakukan hal tersebut saat istirahat atau saat belajar, walau terkadang sering di tegur guru karena tidak fokus belajar malah asik dengan penggaris kami. Nah suatu waktu, kami akan belajar olah raga, tetapi sempat terhenti proses belajar mengajarnya di karenakan hujan. Jadi kami meneduh sebentar di dalam kelas menunggu hujan reda, akhirnya hujan pun berhenti. Dan kami pun berolah raga lagi, walau agak sedikit becek akibat hujan tersebut. Tapi tak mengurangi semangat kami untuk berolah raga, kami melakukan pemanasan sebentar sebelum olah raga. Saat melakukan pemanasan, ternyata ada pelangi setelah hujan tersebut dan dilihat oleh temanku perempuan. Ia pun berteriak dengan gembira, “Wah ada pelangi, indahnya…” Karena mendengar teriakkan tersebut maka kami semua termasuk bapak guru olah raga melihat sejenak pelangi tersebut, ternyata pelangi itu lebih indah dan besar berbeda sekali pelangi yang ku lihat dengan penggarisku. Itulah pengalaman pertamaku melihat pelangi yang indah dan tak kan lupakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar