Sekarang ini dunia teknologi
informasi sudah sangat berkembang dan banyak peminatnya, sehingga banyak orang
yang bekerja di bidang ini. System analyst bertugas menganalisis dan merancang
sistem teknologi informasi yang akan diimplementasikan oleh perusahaan
tersebut, mulai menganalisa pilihan-pilihan sistem operasi yang ada, kelebihan
dan kekurangannya, sampai menggelar studi kelayakan dan desain sistem yang akan
dikembangkan.
Singkatnya, system analyst bertugas menerjemahkan keinginan user atau pengguna sistem informasi menjadi rancangan sistem TI yang sesuai dengan proses bisnis user maupun biaya yang tersedia. Ketika menyusun sistem TI untuk perusahaan media yang ingin membuat media online, misalnya, analis sistem dituntut mengetahui sistem operasi, aplikasi dan perangkat database, perangkat lunak dan perangkat keras yang harus tersedia dan digunakan.
Singkatnya, system analyst bertugas menerjemahkan keinginan user atau pengguna sistem informasi menjadi rancangan sistem TI yang sesuai dengan proses bisnis user maupun biaya yang tersedia. Ketika menyusun sistem TI untuk perusahaan media yang ingin membuat media online, misalnya, analis sistem dituntut mengetahui sistem operasi, aplikasi dan perangkat database, perangkat lunak dan perangkat keras yang harus tersedia dan digunakan.
System Analyst akan melakukan
tugas berikut ini :
1.
Mengumpulkan informasi untuk penganalisaan dan
evaluasi sistem yang sudah ada maupun untuk rancangan suatu sistem.
2. Riset, perencanaan, instalasi, konfigurasi,
troubleshoot, pemeliharaan, dan upgrade sistem pengoperasian.
3. Riset, perencanaan, instalasi, konfigurasi,
troubleshoot, pemeliharaan, dan upgrade perangkat keras, perangkat lunak, serta
sistem pengoperasiannya.
4. Melakukan analisis dan evaluasi terhadap
prosedur bisnis yang ada maupun yang sedang diajukan atau terhadap kendala yang
ada untuk memenuhi keperluan data processing.
5. Mempersiapkan flow chart dan diagram yang
menggambarkan kemampuan dan proses dari sistem yang digunakan.
6.
Melakukan riset dan rekomendasi untuk pembelian,
penggunaan, dan pembangunan hardware dan software.
7. Memperbaiki berbagai masalah seputar hardware,
software, dan konektivitas, termasuk di dalamnya akses pengguna dan konfigurasi
komponen.
8. Memilih prosedur yang tepat dan mencari support
ketika terjadi kesalahan, dan panduan yang ada tidak mencukupi, atau timbul
permasalahan besar yang tidak terduga.
9. Mencatat dan memelihara laporan tentang
perlengkapan perangkat keras dan lunak, lisensi situs dan/ atau server, serta
akses dan security pengguna.
10.
Mencari alternatif untuk mengoptimalkan
penggunaan komputer.
11. Mampu bekerja sebagai bagian dari team, misalnya
dalam hal jaringan, guna menjamin konektivitas dan keserasian proses di antara
sistem yang ada.
12.
Mencatat dan menyimpan dokumentasi atas sistem.Melakukan
riset yang bersifat teknis atas system upgrade untuk menentukan feasibility,
biaya dan waktu, serta kesesuaian dengan sistem yang ada.
13.
Menjaga confidentiality atas informasi yang
diproses dan disimpan dalam jaringan
14. Mendokumentasikan kekurangan serta solusi
terhadap sistem yang adasebagai catatan untuk masa yang akan datang.
Jenjang karier system analyst
mulai dari system analyst, lalu meningkat menjadi business analyst atau kadang
disebut juga senior system analyst. Di level senior, pemahaman anggaran dan
keuangan penting ketika merancang sistem TI yang sesuai dengan kebutuhan
pengguna.
Biasanya, system analyst memiliki pengalaman sebagai programmer. Cuma, ada juga analis sistem yang langsung dari fresh graduate karena di perguruan tinggi memang jurusan analis sistem sudah tersedia untuk program S-1.
Remunerasi bidang ini tergantung pada pengalaman system analyst yang bersangkutan serta sistem penggajian di perusahaan TI tempatnya bekerja. Tetapi untuk yang berpengalaman, rentang penghasilannya sekitar Rp 5 juta sampai Rp 11 juta per bulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar