Pada tulisan kali ini saya mau bercerita tentang hujan es yang terjadi pada 13 November 2011 kemarin yang melanda wilayah Bojonggede(daerah rumah saya juga). Saya mau berbagi cerita mujizat yang di alami orangtua saya.
Tepat pukul 3 sore, orangtua saya ingin menuju ke rumah saudara saya karena ada acara keluarga di tengah perjalanan dekat rumah saya tiba-tiba hujan turun sedikit deras, orangtua saya berteduh dahulu karena mereka ingin memakai jas hujan. Orangtua saya pergi bersama sepupu saya yang juga mengendarai motor. Karena sepupu saya tidak membawa jas hujan, alhasil orangtua saya dan saudara saya berteduh sampai hujan reda. saat mereka sedang bersendau gurau tiba-tiba mama saya melihat ke atap salah satu tempat seberang mereka berteduh, tiba-tiba di atas atap keluar asap putih tebal dan seketika juga angin bertiup kencang mengeluarkan suara yang cukup keras. Tidak lama kemudian turun hujan es batu yang awalnya turun hanya sebesar batu kecil, lama-lama sampai sebesar batu kerikil yang berukuran besar. Banyak pohon yang tumbang dan beberapa saung dan rumah makan hancur. Semua orang langsung keluar rumah dan mereka berdoa menurut kepercayaan masing-masing dan meminta maaf kepada Tuhan kalau mereka ada salah. Kejadian itu berlangsung 30 menit. Orangtua saya khawatir dengan adik saya yang paling besar karena dalam kejadian adik saya sendiri di rumah, puji Tuhan adik saya tidak kenapa-napa .juga khawatir kalau tiba-tiba air di Situ naik dan meluap bagai tsunami. Karena daerah Bojonggede terdapat dua Situ mata air. Puji Tuhan air Situ tidak naik. Kejadian yang walau dalam 30 menit tersebut membuat beberapa orang wilayah Bojonggede trauma ketika hujan turun lagi. Puji Tuhan walau banyak pohon yang tumbang tapi tidak ada korban dalam kejadian tersebut. Semua karena kebaikan Tuhan,Tuhan mau agar semua orang dapat bertobat sebelum akhir jaman itu datang.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi semua, jangan sia-siakan waktu yang masih di berikan Tuhan untuk bertobat dan menjadi lebih baik. (Ini kejadian nyata)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar