Pages

Jumat, 03 Juni 2011

Manusia dan Kegelisahan

Manusia dan Kegelisahan

Pengertian kegelisahan

Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidaksabar, dan cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kwatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan. Kegelisahanhanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu. Kegelisahan merupakansalah satu ekspresi kecemasan. Karena itu dalam pengertian sehari-hari kegelisahan juga diartikan kecemasan, kekhawatiran ataupun ketakutan. Masalh kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tercapai.

Macam2 kecemasan yang menimpa manusia :

Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu kecemasan kenyataan(obyektif), kecemasan neorotik dan kecemasan moril.

~ Kecemasan obyektif

adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalamdunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam untuk mencelakakannya.Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata, bahwa seseorang mewarisikecenderungan untuk menjadia takut kalau ia berada dekat dengan benda-benda tertentu dalam keadaan tertentu darilingkungan..

~ Kecemasan neorotis

timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah Menurut Sigmund Freud kecemasanini dibagi tiga macam yakni; kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan, bentuk ketakutan yangirasional (phobia) dan rasa takut lain karena gugup, gagap dan sebaganya.

~ Kecemasan moril

disebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki bermacam=macam emosi atnra lain:isri, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa kurang. Semua itu merupakan sebagian dari pernyataan individu secarakeseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat. Sikap seperti itu sering membuat orang merasa kwatir, cemas, takutgelisah dan putus asa.Bila dikaji sebab-sebab orang gelisah adalah karena hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari dalam maupun dari luar. Mengatasi kegelisahan ini pertama-tama dimulai dari diri kita sendiri, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga segala kesulitan dapat kita atasi.

KETIDAKPASTIAN

Ketidakpastian artinya keadaan yang tidak pasti, tidak tentu dan tidak dapat ditentukan, tanpa arah dan asal-usul yang jelas. Hal ini dikarenakan seseorang tidak konsentrasi dan pikiran yang kacau.
Dalam berpikir, manusia selalu menerima rangsangan-rangsangan lain, sehingga jalan pikirannya menjadi kacau karena rangsangan baru yang ia terima. Kalaupun ia mampu berpikir dengan baik, akan memakan waktu yang lama dan sukar. Sehingga hal ini memunculkan beberapa tanda-tanda, yaitu :

• Obsesi

Obsesi merupakan gejala neurosa jiwa, yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus menerus, biasanya tentang hal-hal yang tidak menyenangkan dan sebab-sebabnya tidak diketahui penderita.

• Phobia

Phobia adalah rasa ketakutan yang tidak terkendali atau tidak normal terhadap suatu hal atau kejadian yang tidak diketahui sebab-sebabnya.

• Kompulasi

Kompulasi adalah keraguan-raguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada dorongan yang tidak disadari untuk melakukan perbuatan serupa berkali-kali.

• Histeria

Histeria adalah neurosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri, dan sugesti dari sikap orang lain.

• Delusi

Delusi menunjukkan sikap yang tidak beres, karena berdasarkan keyakinan palsu. Delusi terdiri atas 3 jenis, yaitu :

a. Delusi Persekusi

Delusi Persekusi menganggap keadaan sekitarnya jelek. Seseorang yang mengalami Delusi Persekusi tidak mau mengenal tetangga kiri kanan karena menganggap jelek.

b. Delusi Keagungan

Delusi Keagungan menganggap dirinya orang penting dan besar. Orang seperti itu biasanya gila hormat. Menganggap orang-orang di sekitarnya sebagai orang-orang yang tidak penting.

c. Delusi Melancholis

Delusi Melancholis selalu merasa dirinya bersalah, hina dan berdosa. Hal ini dapat mengakibatkan buyuten atau dikenal dengan nama delirium trements, yaitu hilangnya kesadaran dan menyebabkan otot-otot tak berkuasa lagi.

• Halusinasi

Halusinasi adalah khayalan yang terjadi tanpa rangsangan panca indera.

• Keadaan Emosi

Dalam keadaan tertentu seseorang sangat berpengaruh oleh emosinya. Ini tampak pada keseluruhan pribadinya. Gejalanya berupa gangguan nafsu makan, pusing-pusing, muka merah, nadi berdenyut cepat, berkeringat, tekanan darah tinggi, dan lemah. Sikapnya bisa apatis atau terlalu senang yang biasanya dilakukan dengan gerakan lari-larian, tertawa, bernyanyi, atau berbicara.
Untuk menyembuhkan perasaan ketidakpastian ini, tergantung pada mental si penderita. Jika penyebabnya sudah diketahui, maka jalan yang paling baik adalah dengan membawa penderita ke psikolog.

KETERASINGAN

Keterasingan berasal dari kata terasing, dan kata itu berasal dari kata asing, yang artinya sendiri, tidak dikenal orang. Sehingga terasing berarti tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain, atau terpencil. Jadi keterasingan adalah hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpencil dan terpisah dari yang lain.
Yang menyebabkan seseorang dalam keterasingan adalah perilakunya yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat. Perilaku yang tidak dapat diterima itu bisa menimbulkan masalah, atau keonaran karena bertentangan dengan nilai-nilai yang ada.
Kekurangan yang ada pada diri seseorang juga dapat membuatnya berada dalam keterasingan. Hal ini disebabkan karena ketidakmampuan dirinya sendiri atau karena membuat kesalahan. Ketidakmampuan atau kesalahan ini berpengaruh pada nama baik atau martabat orang yang bersangkutan.

KESEPIAN

Kesepian berarti merasakan kesunyian, dan seolah-olah tidak memiliki teman. Penyebabnya bisa karena frustasi, tidak suka diganggu, lebih menyukai keadaan sepi, tidak suka bergaul dan sebagainya.

Contohnya :
Pangeran Sidharta, putera raja Kapilawastu, meninggalkan istana, kemewahan, keramaian dan ketidakpastian, dikarenakan frustasi menyaksikan kontradiksi keadaan istana dengan keadaan luar istana yang penuh penderitaan, sehingga ia pergi meninggalkan istana, hidup dalam kesepian mencari hakekat hidup.
Jadi kesepian itu merupakan akibat dari keterasingan.

USAHA-USAHA YANG MENGATASI KEGELISAHAN

Adapun cara untuk mengatasi kegelisahan ini, pertama-tama harus dimulai dari diri sendiri, yaitu dengan bersikap tenang. Dengan bersikap tenang, kemungkinan segala kesulitan dapat diatasi.

Cara lain yang mungkin juga baik untuk digunakan dalam mengatasi kegelisahan atau kecemasan yaitu dengan memerlukan sedikit pemikiran (introspeksi).
Apabila kita dapat menganalisa akibat yang akan ditimbulkan oleh kecemasan tersebut dan bila kita tidak dapat mengatasinya, kita dapat mempersiapkan diri untuk menghadapinya.

Dan cara yang paling ampuh untuk mengatasi kegelisahan adalah dengan memasrahkan diri kepada Tuhan. Pasrahkan nasib sepenuhnya kepada-Nya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar